Ulasan Film Indonesia

Sukses besar sebagai Cinta dan Rangga dalam film hits ADA APA DENGAN CINTA (2002) memang membuat kehidupan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra berubah. Dianggap sebagai pasangan sempurna dan idaman, banyak sekali yang berharap kalau Dian dan Nicho akan terjerat asmara di kehidupan nyata. Namun seperti layaknya Shah Rukh Khan dan Kajol yang kerap dipasangkan tapi tak tumbuh cinta, itu pula yang terjadi pada Dian serta Nicho.

Hingga akhirnya 14 tahun berlalu, Miles Films mempertemukan mereka lagi dalam ADA APA DENGAN CINTA 2 (2016). Film itu bahkan laris manis dan ditonton lebih dari tiga juta orang yang rupanya masih merindukan Cinta serta Rangga. Identik dengan kedua karakter judi togel online itu, masih banyak saja pihak yang berharap kalau Dian dan Nicho bisa dipesatukan lagi dalam film.

Dan kali ini Palari Films menggaet dua aktor-aktris idaman itu lewat film ARUNA DAN LIDAHNYA. Diangkat dari novel laris karangan Laksmi Pamuntjak, ARUNA DAN LIDAHNYA akan tayang di bioskop-bioskop Tanah Air pada 2018 ini. Tak hanya Dian dan Nicho, ARUNA DAN LIDAHNYA juga menggaet aktor Oka Antara dan aktris cantik Hannah Al Rashid.

Digarap Edwin, ‘ARUNA DAN LIDAHNYA’ Masuk FFI?

Bukan cuma mempertemukan kembali Dian dan Nicho yang seolah jadi jaminan kualitas ARUNA DAN LIDAHNYA, film ini juga diarahkan oleh Edwin. Sekedar informasi, pada tahun 2017 lalu, Edwin memberanikan diri merilis film mainstream yang bernafaskan cinta di kalangan remaja berjudul POSESIF. Memasang Adipati Dolken dan Putri Marino, POSESIF bahkan sukses memberikan Piala Citra untuk Edwin sebagai sutradara dan Putri sebagai aktris utama terbaik.

Melihat bagaimana Edwin sangat piawai menggarap film cinta remaja menjadi sangat serius dan kelam serta berseni seperti POSESIF, ARUNA DAN LIDAHNYA pun digadang-gadang menjadi salah satu materi terbaik di Festival Film Indonesia 2018. Sudah memasuki tahap produksi, ARUNA DAN LIDAHNYA akan syuting di beberapa kota di Indonesia sesuai perjalanan Aruna serta ketiga temannya dalam menikmati kuliner Nusantara.

Dian – Nicho Perankan Karakter Berbeda

Melihat Dian dan Nicho menjadi pasangan kekasih mungkin sudah biasa. Peran ikonik Cinta-Rangga adalah jawaban betapa mereka berdua ditakdirkan bersama dalam film. Namun lewat, ARUNA DAN LIDAHNYA harapan penonton untuk melihat mereka berdua jadi sepasang kekasih tampaknya akan kandas. Spoiler bagi kamu, dalam novelnya sendiri karakter yang diperankan Dian akan berakhir bersama karakter yang dimainkan Oka.

Bisa dibilang kalau ARUNA DAN LIDAHNYA akan jadi pembuktian akting Dian dan Nicho yang berbeda jauh dari karakter dan kebiasaan peran mereka sebelumnya. Dian akan menjadi Aruna Rai, seorang ahli wabah penggila kuliner sekaligus perempuan yang bahagia menjadi single di usianya yang sudah 35 tahun. Sementara Nicho akan menjadi Bono, sahabat Aruna yang juga koki profesional berusia 30 tahun yang ingin mendapatkan resep-resep rahasia khas kuliner Indonesia.

Hannah akan didapuk sebagai Nadezhda Azhari, perempuan berusia 33 tahun yang juga adalah sahabat Aruna dan Bono. Nad juga ogah untuk menikah dan lebih menikmati hari sebagai kritikus kuliner. Ketiga sahabat ini berkumpul saat Aruna menyelidiki flu unggas yang terjadi serentak di delapan kota di Indonesia sehingga membuat mereka memanfaatkannya untuk mencicipi kuliner Nusantara. Dalam perjalanannya itu, Aruna akan berjumpa dengan Farish yang diperankan oleh Oka, mantan rekan kantornya yang selalu memperhatikannya dalam diam.

Meraih banyak kritikan tajam berkat perannya sebagai Pengki di BENYAMIN BIANG KEROK (2018) tidaklah membuat Reza Rahadian lemah. Sebagai salah satu aktor judi bola kelas A di Indonesia, Reza justru semakin tak terbendung menjadi pilihan utama banyak sutradara dan produser film populer. Dan kali ini Reza untuk kesekian kalinya bekerja sama dengan Hanung Bramantyo lewat film THE GIFT.

Berbeda dengan film-film Reza yang lain, kali ini aktor tampan berusia 31 tahun itu harus berperan sebagai Harun, seorang lelaki buta. Dalam wawancaranya dengan detikHOT, pemeran mantan Presiden Habibie itu mengaku bahwa karakter Harun sangat berbeda dengan tokoh lain yang pernah dia mainkan sehingga membuatnya tertarik. Selain itu, Reza mendapat kebebasan untuk mengeksplorasi Harun, sang pemahat buta.

Kendati sudah dikenal sebagai salah satu aktor terbaik di Indonesia, Reza tetap bingung untuk mengeksekusi peran Harun. Demi menampilkan sosok pria buta yang tepat, Reza bahkan sampai mengundang sembilan orang tunanetra ke Dapur Film untuk mendapatkan informasi demi mendalami karakter Harun. Bahkan pemeran Aldebaran Risjad dalam CRITICAL ELEVEN (2017) itu cukup terkejut dengan optimisme para tunanetra dan sedikit banyak membuatnya belajar atas kehidupan.

Jika sesuai dengan jadwal, film yang diproduksi oleh Seven Sunday Films ini akan rilis serentak di Indonesia pada 24 Mei 2018. Usai tampil di THE GIFT, Reza bakal disibukkan dengan jadwal sederet film blockbuster lainnya seperti HABIBIE & AINUN 3 (judul tentatif), MY STUPID BOSS 2, PERIAS MAYAT hingga BENYAMIN BIANG KEROK BERUNTUNG.

Reza Beradu Akting Dengan Ayushita

Dalam THE GIFT, Reza kali ini dipadukan dengan Ayushita. Sebagai seorang aktris film, Ayushita memang sebelumnya lebih dikenal dengan film-film romantis dan remaja. Namun sejak tampil di WHAT THEY DON’T TALK ABOUT WHEN THEY TALK ABOUT LOVE (2013) seolah membuka bakat akting perempuan berusia 28 tahun itu.  Dalam THE GIFT, Ayushita akan berperan sebagai Tiana, seorang novelis penyendiri dengan masa lalu yang kelam.

Dikisahkan dalam THE GIFT, Tiana mengontrak di sebuah rumah milik Harun yang sering mendengarkan musik dengan suara keras. Merasa terusik, Tiana pun memprotes Harun. Diapun akhirnya mengetahui Harun seornag tunanetra dan mulai mengenal pria yang begitu keras kepala serta tertutup itu.

Jawapos melansir bahwa THE GIFT memiliki alur cerita yang sulit ditebak dan setting lokasi mempesona. Tak hanya menawarkan keindahan Yogyakarta, Hanung mengajak penonton bertualang hingga ke menara Pisa dan bukit Marmer di Italia sana. Sebelum tampil di bioskop Tanah Air pada bulan Ramadhan, THE GIFT sebetulnya sudah tayang perdana di Yogyakarta dalam event Jogja NETPAC Asian Film Festival pada 6 Desember 2017 silam.

Harapan Reza Soal Film Biopik Pramoedya Ananta Toer

Sepanjang 11 tahun kariernya sebagai aktor Indonesia, Reza sudah membintangi lebih dari 40 judul film. Berbagai peran sudah dia mainkan mulai dari seorang pengangguran, mantan Presiden, tokoh nasional, bos yang konyol dan menyebalkan hingga pria kaya raya idaman banyak perempuan. Tak hanya bersinar di bioskop, Reza membuktikan akting terbaiknya lewat berbagai panggung teater.

Baru-baru ini Reza pun terlibat dalam pementasan Namaka Pram yang diadaptasi dari novel sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer. Bahkan ke depannya, Reza berharap sosok Pram bisa diangkat ke layar lebar supaya sosok Pram bisa dikenal lebih banyak oleh generasi masa kini Indonesia.